Semakin kuat mahabbah antara Muhib (pencinta) dengan Mahbubnya (yang dicintai), maka semakin besarlah nikmatnya. Puncak kelazatan itu adalah pertemuan itu. Lazat datang setelah datangnya mahabbah. Mahabbah timbul daripada makrifat. Makrifat lahir setelah hati bersih daripada renungan fikir dan zikir yang murni, puncak percintaan ialah nikmat yang mampu 'disentuhi' dan 'dikecapi' setelah mampu melihat keindahan Ilahi - Robbi...."
[Imam al-Ghazali ; Minhajul 'Abidin]
Cintailah Allah yang Maha Mencintai....Dia yang Maha Berkuasa,Maha Pengasih, Maha Penyayang
Menghidupkan denyut-denyut nadi
Menyinari bumi dengan sang mentari
Menumbuhkan pohon-pohon tinggi
Walau hamba-hambaNya sering lupa diri, lupa untuk bersujud dan bersyukur......
No comments:
Post a Comment