13/05/2009

tentang cinta....

kata mereka kau tak ranggi
belajaq tinggi-tinggi
tapi pakwe or makwe pun xda lagi
xda teman nak berkepit sana-sini
konon nak jadi muslim/ah sejati
x best life macam ni
tapi kau kata
aku tak peduli
biar Allah di hati
kan Allah dah janji
" Perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji, sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik.."(An-nur:26)



Menghampiri akhir zaman, bukanlah suatu kepelikan melihat si teruna dan dara yang belum sah menjadi suami isteri bermesra-mesraan di atas motor, di taman bunga mahupun di tempat awam.Yang menjadi pelik bila umur semakin meningkat, tapi belum ada partner untuk dibuat teman ke sana-sini kononnya teman sejati susah senang sekali(konon-kononlah..huhu)

Sampaikan ada yang merungut kesedihan, kesunyian dan kesepian hidup bersendiri.Mungkin terasa diri tidak disayangi apatah lagi bila dikelilingi teman-teman yang bahagia dengan partner masing-masing.




Secara fitrahnya, memang insan ada naluri untuk dikasihi dan disayangi.Tapi, berbahagia dan bertuahlah mereka yang berjaya mengekang hawa nafsu dari terjebak ke dalam cinta murahan.Cinta yang menjadi kunci pembuka zina.Zina yang akhirnya melahirkan anak luar nikah, anak-anak tidak berdosa yang akhirnya "menghuni" tong sampah.Kesian si kecil yang masih suci tak berdosa.


Cinta yang lebih bermakna adalah cinta yang lahir selepas terbinanya 'masjid' yang halal dan sah.Ini fakta yang benar!Pengalaman dari mereka yang hanya bercinta setelah berkahwin.Kalau tak percaya, cuba baca buku "Pemilik Hatiku setelah Allah dan Rasul" tulisan saudari Fatimah Syarha.

Pesan pada hati, usah bersedih jika diri belum dimiliki."Soleh" dan "solehah"kan diri, kelak akan Allah ketemukan pemilik hati yang terbaik.Bidadari bukan sekadar peneman di dunia,tetapi suri hidup di Jannah kelak.



No comments:

Post a Comment